Ahmad Luthfi Gagas Rest Area Truk Jadi Sentra Ekonomi Baru

 



(Batang) – Puluhan sopir mengaku ayem saat berdialog dengan Calon Gubernur Jateng Nomor Urut 02 Ahmad Luthfi.


Mereka merasa diayomi karena mendapatkan perhatian khusus perihal keluhan-keluhan yang dialami di selama perjalanan.


Gagasan pengembangan rest area truk disambut positif.


Bukan hanya dari para sopir, namun juga pedagang hingga pelaku ekonomi di rest area seperti tukang parkir hingga jasa permak celana yang biasa mangkal di lokasi.


Calon Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menjelaskan semua wilayah di Jateng memiliki rest area truk kecuali di Pekalongan, meski tetap harus ditingkatkan.


Di sepanjang daerah dari Tegal, Pemalang, Kajen hingga Batang sudah ada.


Rest area truk menjadi titik peristirahatan truk lintas kabupaten maupun provinsi saat mengirim barang.


“Dari Surabaya istirahat di sini, yang dari Jakarta juga di sini istirahatnya. Maka kedepan pengembangan rest area truk yang dikemas tradisional ini bisa dikembangkan,” kata Ahmad Luthfi di warung Mbak Uki di rest area truk Jatisari, Subah, Batang, Minggu (13/10/2024).


Pengembangan rest area truk yang bisa  dilakukan diantaranya perbaikan akses jalan, penerangan, hingga kenyamanan lokasi untuk beristirahat, toilet maupun kamar mandi.


Termasuk keamanan kendaraan truk yang diparkir di lokasi pun juga harus terjamin.


Selain itu, peningkatan kualitas warung makan tradisional juga harus dilakukan.


Mulai dari sanitasi hingga ragam menu yang ditawarkan.


Harga juga harus ramah dengan kantong para sopir.


“Rest area truk bukan hanya untuk tempat istirahat sopir saja. Tapi sudah jadi sentra ekonomi baru sehingga UMKM lokal akan tumbuh,” kata mantan Kapolda Jateng tersebut.


Di sisi lain, Ahmad Luthfi juga menyinggung keberadaan jalan tol turut mendukung percepatan distribusi barang maupun bahan pokok yang diangkut oleh truk.


Sopir truk bernama Siswoyo (45) asal Purwokerto yang berada di lokasi berharap sejumlah hal pada Ahmad Luthfi jika nanti jadi Gubernur Jateng.


Mulai dari akses jalan yang bagus, keamanan hingga rest area yang nyaman. Demikian juga diungkapkan oleh Wahyu (40) asal Purworejo.


Keduanya sopir lintas provinsi yang sering mengantar barang dari Jakarta menuju Semarang dan Denpasar.


Saat berbincang di warung tersebut, Ahmad Luthfi juga bertemu dengan tukang pemak jeans dan kuli giling padi.


Pada mereka, Ahmad Luthfi bakal mendorong pelatihan peningkatan kapasitas skill yang diberikan oleh perusahaan.


Dirinya tak ingin pekerja pabrik yang telah pensiun tidak tahu harus bekerja apa lagi.


“Misal saat masih kerja di konveksi, maka jangan hanya motong-motong saja. Harus ada peningkatan skil menjahit, kemudian bisa ngemal (mencetak gambar) selanjutnya punya kemampuan membuat konveksi sendiri,” ujar pasangan Cawahub Taj Yasin Maimoen tersebut.


Khaeri, tukang permak baju dan celana yang biasa mangkal di rest area truk Subah mengaku mangkal di lokasi itu sejak 12 tahun lalu.


Untuk biaya jasa ganti resleting hanya Rp 15 ribu. Untuk mengecilkan ukuran pinggang celana hanya Rp 10 ribu. Dalam sehari, ia bisa mendapatkan 10 orderan.


“Pendapatannya sih ndak pasti, tapi bisa 10-an lah. Bersyukur ada rest area truk, bisa jadi tempat mangkal dan dapat orderan,” kata warga Batang ini.



#Ahmadluthfi #Ahmadluthfitajyasin #jateng #Jawatengah #Gusyasin

Komentar