Bos Pabrik Tambang Kapal Pekalongan Dukung Luthfi-Yasin Menang di Atas 60 Persen

 


Dukungan tak henti-hentinya datang untuk paslon no 2 Luthfi-Yasin, untuk memenangi pilgub Jateng 27 Nopember 2024.

Kali ini dukungan datang dari H. Isnaeni Ruhullah Kumaini, bos pabrik pembuatan tambang kapal di Pekalongan. Bersama karyawanya dia siap memenangkan paslon Luthfi-Yasin.

Dukungan diberikan saat Gus Yasin, calon wakil gubernur Jateng datang ke komplek pabrik di Joglo Syeh Abdul Qodir Al Jailani, kawasan PT. Nelayan Samudra Jaya, Pekalongan, Minggu 13 Oktober 2024.

“Kami sangat senang dihadiri Gus Yasin, ulama dan para alim, harapan kami hari ini terwujud dengan hadirnya Gus Yasin,” kata H. Isnaeni Ruhullah Kumaini, bos PT. Nelayan Samudra Jaya.

Pria yang juga anggota DPRD Pekalongan dari partai Nasdem ini bersama karyawan siap memenangkan Luthfi-Yasin. Bersama partai Nasdem sebagai pendukung, akan all out memenangkan paslon no 2 di kota batik.

Menurutnya paslon ini sangat pas untuk memimpin Jawa Tengah. Keduanya punya pengalaman luar biasa. Ahmad Luthfi 5 tahun jadi Kapolda Jateng. Gus Yasin sudah menjabat satu periode sabagai wakil gubernur.

“Kami warga Pekalongan sudah paham siapa yang harus kami pilih. Kami siap memenangkan hingga diatas 60 persen,” kata pria yang juga pengusaha kapal, penyimpanan ikan, bengkel mesin kapal, dan ternak kambing ini.

Bahkan untuk memenangkan paslon Luthfi-Yasin, Isnaeni meminta karyawanya keluar pabrik untuk deklarasi. Gus Yasin menyapanya dan mengajak karyawan dialog.

Jaelani Bachtiar, Direktur Nelayan Samudra Jaya (adik kandung Isnaeni) menambahkan, untuk periode kedua, semoga Luthfi-Yasin bisa menang. Sehingga bisa membawa kota Pekalongan yang dulu kaya di perikanan dan batik, nantinya bisa bangkit lagi. Sebab sekarang pelabuhan ikan kalah dgn Juwana.

Saat ini, katanya, Pekalongan butuh Pelabuhan on shore (tepi laut) untuk sandar kapal langsung di bisa Pantai Slamaran. Dulu sudah direncanakan tetapi sampai sekarang tidak ada kabar. Sementara pelabuhan lama berada di muara. Jika dangkal kapal tidak bisa sandar.

“Masalah perikanan juga banyak kendala. Karena SDM kurang, model bisnisnya perlu diperbaiki, tempat lelang sering banjir rob, proses penjualan lelang ikan terhambat,” katanya.

Gus Yasin berterima kasih dukungan yang diberikan nelayan. Kedepan akan mendengar dan memperjuangkan nasib nelayan dan pelabuhan di Pekalongan.

Dalam kesempatan ini, Gus Yasin juga ziaroh makan almarhum Backtiar Amiin, orang tua H Isnaeni di komplek rumah seluas 25 hektar ini.

Almarhum memiliki lima putra, dua perempuan dan tiga laki-laki. Tahun 2020 almarhum minta pergi ke Al Aqso. Setelah pulang 40 hari di rumah meninggal. Usahanya sekarang diteruskan anak-anaknya.


Komentar