Khofifah Siap Koneksikan Hasil Nelayan Sendang Biru dengan Industri


 Malang: Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2 Khofifah Indar Parawansa menyapa para nelayan di TPI Sendang Biru, Kabupaten Malang, Senin (28/10/2024).


Kedatangan cagub Jatim petahana di sini dimanfaatkan untuk menyerap rekomendasi para nelayan agar kegiatan bongkar muat ikan di TPI Sendang Biru bisa dilakukan secara maksimal dan kesejahteraan nelayan bisa terungkit.


Tidak hanya itu, dalam kunjungan ini, Khofifah melihat langsung proses bongkar muat ikan tuna sirip kuning yang menjadi keunggulan TPI Sendang Biru. 


Di sini, Khofifah dibuat kagum dengan hasil tangkapan ikan tuna sirip kuning yang begitu besar. Bahkan disebutnya legend. Karena TPI ini menerima kapal dari Kalimantan dan banyak dari daerah lain. Ikan tuna di sini sangat besar bahkan mencapai 100 kilogram.


“Rekomendasi strategis mereka adalah soal harga ikan tuna. Ikan tuna dari Sendang Biru ini sebenarnya legend dan saya kebetulan baru dari Muncar dan ketemu dengan pemilik hilirisasi ikan tuna yang 100% ekspor,” tegas Khofifah.


“Saat ini kita akan coba komunikasikan agar khusus tuna dari Sendang Biru ini bisa turut ditampung dengan harga yang memberikan nilai tambah bagi nelayan.  Mudah-mudahan ini bisa terkoneksi, sehingga harga ikan tuna di sini itu bisa berseiring dengan nilai tambah yang bisa diterima oleh nelayan,” terang Khofifah.


Tidak hanya itu, hasil rekomendasi yang telah disampaikan nelayan, Khofifah juga menyatakan siap untuk memfasilitasi dan memberikan solusi cepat khususnya terkait kelangkaan BBM yang dikeluhkan nelayan. 


“Jadi kalau salah satu solusinya adalah ada SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan)  sendiri di sini, itu sebetulnya solusi strategis. Dan insyaallah mudah-mudahan bisa kita realisasikan di 100 hari pertama jika izin dari KKP Pusat bisa disegerakan,” kata Khofifah yang kemudian disambut riuh para nelayan. 


Dengan percepatan penyediaan PPBN  di Sendang Biru pada seratus hari pertama jika terpilih sebagai Gubernur Jatim, maka harapannya pada musim tangkap ikan di bulan Maret atau April 2025 mendatang, nelayan telah terfasilitasi dengan SPBN  di Sendang Biru.


Berikutnya untuk pendangkalan, dikatakan Khofifah, hampir setiap ia berkunjung dan bertemu dengan nelayan, mereka selalu mengeluhkan hal yang sama yaitu pendangkalan. Bahkan di Muncar mereka  sempat merekomendasikan adanya reklamasi.


“Kalau di sini tadi disampaikan butuhnya pengerukan sepanjang  100 meter saja dengan kedalaman 3 meter. Saya sedang meminta dibantu  perencanaan mereka, RAB nya seperti apa ya kalau kita mau membuat secara komprehensif lebih bagus, barangkali nanti ada tahap-tahap mungkin tahap pertama ini dulu, tahap kedua dan seterusnya tapi perencanaan itu terintegrasi,” tegas Khofifah.


Sebelumnya, para nelayan menyampaikan beberapa permasalahan yang dihadapi selama ini. Yang pertama adalah terkait deflasi yang menyebabkan harga ikan turun. 


“Masalah kita yang pertama di sini adalah harga ikan dan yang kedua adalah BBM. Dan ini bukan hanya tahun 2024, tapi sebelum-sebelumnya juga kami selalu kekurangan BBM,” kata Bahrun, Koordinator Nelayan Sekoci di TPI Sendhang Biru. 


Komentar